Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 02:25:41【Resep】148 orang sudah membaca
PerkenalanWarga berbelanja minuman manis di salah satu supermarket Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1

Jakarta (ANTARA) - Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) menyangakan cukai dan label peringatan minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) dapat menjadi langkah efektif menekan kasus baru diabetes dan kematian akibat penyakit ngak menular tersebut.
Project Lead for Food Policy CISDI Nida Adzilah Auliani dalam diskusi di Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa studi yang dilakukan CISDI pada 2024 memperlihatkan bahwa penerapan cukai MBDK berpotensi mencegah 3,1 juta kasus baru diabetes tipe 2 dan 455.310 kematian akibat penyakit tersebut.
"Kemudian kalau dari sisi ekonomi, biasanya dalam kesehatan akan menghitung dari Disability-Adjusted Life Year (DALY) atau sebenarnya berapa tahun-tahun yang hilang karena dia ngak produktif. Kalau dikonversi secara ekonomi, dengan kita bisa mencegah kematian dan kasus, Indonesia itu bisa menghemat sekitar Rp40,6 triliun kalau ada kebijakan cukai MBDK," tutur Nida.
Tidak hanya cukai terhadap MBDK, pihaknya juga merekomendasikan mewajibkan penggunaan label peringatan yang terbukti efektif untuk mendorong masyarakat memilih produk dengan kandungan gula, garam, dan lemak yang lebih rendah.
Baca juga: CISDI: Konsumsi minuman berpemanis dapat bebani anggaran kesehatan
Secara khusus, dia menyoroti label depan kemasan di Indonesia masih bersifat sukarela dan ngak konsisten di seluruh industri. Tanpa standar yang wajib, produsen bisa memanipulasi desain, dengan baru 12 persen Indonesia membaca tabel nutrisi menurut survei Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),
"Yang kami lihat bahwa level peringatan itu yang paling bisa menurunkan konsumsi produk yang ngak sehat, karena approach-nya beda dengan nutri-level," tuturnya.
Label peringatan itu, kata dia, akan membantu konsumen untuk mengetahui zat negatif yang harus dikurangi seperti gula, garam, dan lemak.
BPOM sebelumnya berencana mewajibkan pencantuman nutri-leveldi kemasan produk olahan yang terdiri dari beberapa tingkatan berdasarkan kandungan gula, garam, dan lemak.
Baca juga: Pemerintah bahas skema cukai MBDK, CISDI usul kenaikan harga 20 persen
Sementara untuk penerapan cukai MBDK rencananya akan diterapkan pemerintah tahun depan, dengan besaran tarif cukai masih akan didiskusikan antara pemerintah dan DPR RI.
Suka(8)
Artikel Terkait
- Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”
- BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG
- Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
- Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza
- Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG
- Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan
- Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi
- 8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati
- Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
- Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
Resep Populer
Rekomendasi

Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran

BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan

Bea Cukai perketat pengawasan cegah masuknya durian ilegal Malaysia

BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG

Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok

Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis

DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting

PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil